Hati-Hati!! Cerita Dokter Pasiennya " Rusak Kulitnya " Karena Krim Pemutih Abal-abal Dibeli Online
Kisah viral hari ini, kisah seorang dokter bernama Listya Paramita, pemilik akun Instagram @drmita.spkk mengunggah cerita soal salah satu pasiennya melalui Stories.
Unggahan yang diposting pada Rabu 12 Februari itu lantas viral.
Pasien dokter Listya adalah seorang pemakai krim pemutih yang ia beli secara online.
Namun bukannya menjadi putih, ia justru mengalami hal mengerikan dengan kulitnya.
Seluruh permukaan kulit di bagian lengan dan paha sang pasien dipenuhi dengan gurat merah.
Bukannya jadi mulus, kulit si pasien justru jadi rusak.
Berikut cerita selengkapnya:
"Siang tadi kedatangan pasien
Masuk ruang periksa..
"Saya tau dokter Mita dari Instagram. Saya ada keluhan persis kayak dokter share di IG..
Kulit muncul gurat merah setelah pakai lotion pemutih, beli online.."
"Muncul di lengan, di paha juga ada."
"Kulit saya hancur dok, rusak."
Dokter Listya lalu memperlihatkan foto kondisi kulit pasiennya.
Foto itu ia tunjukkan setelah mendapat persetujuan di pasien, dengan harapan bisa menjadi pembelajaran bersama.
"Foto-foto berikut sudah mendapatkan persetujuan dari beliau untuk ditampilkan di sini. Untuk pembelajaran bagi teman-teman semua supaya lebih berhati-hati memilih produk yang digunakan."
See detail
Kondisi kulit rusak (Instagram @drmita.spkk)
Melihat kondisi pasiennya, dokter Listya mengaku begitu marah.
"Itu kaki bagian depan, begitu di cek bagian belakang, sungguh udah pengen nangisssss bangetttt.
Sumpah jahat banget buat yang jualan produk yang ngerusak kulit kayak gini.
Penjual, pemasok produk, pabrik bandarnya, cari duit gitu banget??
Astagfirullah astagfirullah. Semoga Tuhan mengampuni."
Ia kemudian menjelaskan penyebab mengapa pasiennya bisa mengalami hal demikian.
"Kalo udah gini tinggal nangis doang sih.
Gak akan bisa pulih sampai kapan pun.
Gak ada bahan aktif lain yang bisa bikin kayak gini, satu-satunya ya hanya penyalahgunaan steroid.
Lotion diisi steroid di dalamnya. Pertanyaannya, siapakah orang yang sok ide banget bikin lotion dicampuri steroid?
PENJAHAT!!"
Kejadian ini membuat dokter Listya meminta netizen untuk berhati-hati bila membeli produk kulit.
"Apa yang dipake sampe bikin kulit hancur begitu?
Lotion pemutih tanpa izin BPOM.
Merknya apa?
Jangan patokan merk, kalo merk mah bisa ratusan jenis karena bisa dilabeli sendiri sesuka hati penjualnya. Intinya pasti tidak ada izin edar dari BPOM.
Ciri lotion bersteroid apa?
Gak ada ciri fisiknya, hanya bisa dicek lewat pemeriksaan laboratorium untuk tau isi kandungannya apa."
Bila sudah terlanjur terjadi, maka kulit yang rusak tidak akan bisa dikembalikan seperti sedia kala.
"Bisa dihilangkan?
Tidak bisa hilang total seolah-olah gak pernah terjadi apa-apa.
Yang bisa dilakukan: menyamarkan, memperbaiki tampilan, memperbaiki jaringan kulitnya, tapi tidak hilang total.
Tetap akan ada bekas/sisa/jejak, tidak bisa mulus seperti sedia kala.
Jadi kalo ada yang bilang bisa menghilangkan total, hanya 2 kemungkinan, orang tersebut sakti mandraguna titisan dewa atau yaa hanya tipu-tipu marketing jualan aja."
Dokter Listya juga memberikan tips bagi mereka yang ingin berkonsultasi ke dokter.
"Pastikan kalo konsultasi ke dokter, adalah ke dokter beneran, bukan dokter-dokteran.
Bukan dokter abal-abal berbekal sertifikat kursus dan cosplay pakai jas putih.
Semua dokter baik dokter umum/spesialis, drg umum/drg spesialis, yang praktik dan melakukan pelayanan medis harus ter registrasi di KKI," tutupnya.(Tribunnews.com)
⚠️⚠️SHARING IS CARING⚠️ ⚠️— Monna (@Menikungmu) February 11, 2020
Tolong banget buat kalian yang pengen putih tetap ada dijalan yang benar yaa. Putih boleh tapi pastiin itu gak membahayakan diri sendiri. ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ pic.twitter.com/B3BPJep9Dr
— Monna (@Menikungmu) February 11, 2020