Haru, Tangis Ibu Angkat Pecah, Relakan Anak Kembali ke Orangtua Kandung
Bocah itu telah jadi anak angkat sejak bayi, dan kini harus berpisah.
Dream - Bagi seorang ibu yang mencintai dengan tulus, perasaan sayang terhadap anak kandung, anak tiri, maupun anak angkat, seolah-olah tiada bedanya.
Seperti wanita ini yang harus menerima kenyataan pahit ketika harus berpisah dengan anak angkatnya yang dirawat sejak bayi hingga usia enam tahun.
Namun dia tak punya kuasa untuk menghalangi hak mutlak ibu kandung anak itu ketika mengambilnya.
Melalui video yang dibagikan di Facebook, terlihat wanita Malaysia itu dan keluarganya menangis saat mendekap bocah laki-laki sebelum diserahkan kepada ibu kandungnya.
2 dari 6 halaman
Sudah Dianggap Seperti Anak Bungsu
Video tersebut menjadi viral setelah dibagikan lebih dari 4 ribu kali dan dibanjiri ribuan komentar netizen.
Ibu bernama Norlida Abu Hassan itu mengatakan sungguh pun pahit untuk ditelan, namun dia ridha dengan ketentuan Ilahi.
" Bukannya tidak ridha, tapi saya sadar akhirnya Amir akan kembali kepada ibu kandungnya juga. Namun sangat sedih waktu mau berpisah karena hampir enam tahun keluarga kami memeliharanya, sejak dia berusia dua bulan," kata Norlida.
Menurut Norlida, bocah bernama Amir itu diberi kasih sayang seperti seorang adik bungsu di keluarganya. Norlida mengatakan anak-anak kandungnya sudah besar semuanya, yang paling kecil usianya 17 tahun.
3 dari 6 halaman
Berawal dari Cerita Anak
Mengenang kembali bagaimana awalnya Amir diangkat anak, saat itu Norlida hanya ingin memberi pertolongan karena ibu kandung Amir sedang kuliah dan masih belum stabil dari segi finansial.
" Ibunya adalah teman kuliah anak saya. Dia selalu bercerita kakak tingkatnya terpaksa merawat bayi selama bekerja dan kuliah.
" Memang tidak saling kenal, tapi saya turut simpati saat dengar cerita anak saya. Saya kemudian tawarkan bantuan untuk menjaga bayinya itu. Saya terima bayi tersebut seperti anak sendiri," kata wanita berusia 50 tahun ini.
4 dari 6 halaman
Menyesal Tak Bisa Rayakan Ulang Tahun
Norlida berusaha tidak membuat ibunya Amir bimbang dan khawatir. Dia meminta ibunya Amir untuk fokus belajar dan menyelesaikan pekerjaannya dulu.
Hari demi hari hingga Amir berusia enam tahun, ibunya akhirnya serius mengutarakan niat untuk mengambil anak kandungnya.
" Pada tanggal 13 Oktober lalu, ibu kandung Amir datang menjemputnya di rumah kami di Rawang, Selangor untuk dibawa pulang ke Melaka," cerita Norlida.
Namun kata Norlida, dia sedikit menyesal karena tidak sempat untuk menyambut hari ulang tahun Amir yang jatuh pada Desember mendatang.
" Amir ingin sekali punya mobil mainan remote control. Tapi tak sempat membeli sebab waktunya tidak tepat. Mau majukan hari ulang tahunnya di akhir Oktober ini, tapi anak itu sudah diambil ibu kandungnya.
5 dari 6 halaman
Keluarga Angkat Harus Selalu Siapkan Mental
" Saya selalu berkomunikasi dengan ibu kandung dan ayah tirinya untuk mengetahui perkembangan Amir. Rindu saya tak bisa diungkapkan dengan kata. Saya tak bisa lihat baju sekolahnya, foto ataupun video. Langsung menangis," kata Norlida.
Selama membesarkan Amir, Norlida selalu terbuka dan cerita mengenai ibu kandungnya. Tak pernah dalam hatinya terpetik niat untuk merebut Amir.
Norlida pun berpesan kepada keluarga yang mengangkat anak agar selalu siap untuk ridha jika orangtua kandung meminta balik anaknya.
" Bagi mereka yang memelihara anak angkat, harus selalu siap karena anak tersebut memang bukan anak kandung kita. Harus paham tentang kenyataan tersebut. Lapangkan hati dan tanamkan dalam jiwa bahwa kita sedang menjaga rahmat Allah," pungkasnya.
Sumber: mStar.com.my