Untuk Para Istri!! Lakukan Hal Ini, Bila Suami Tertarik Wanita Lain
“Buat ibu-ibu yang sudah menikah. Santai aja kalau suami tertarik wanita lain, itu berarti masih normal. Daripada suami melirik kambing betina.”
Saya tertawa mendengar nasihat sederhana ini, terkesan guyon, tapi benar adanya. Nasihat khas Raden Aang Kusiana Samba Kurnia Kusumadinata atau yang terkenal dengan nama Mang Ibing dalam ceramahnya.
Betul bahwa lelaki normal itu tertarik pada wanita, bukan pada lelaki lagi atau pada hewan peliharaan. Tertarik pada wanita itu normal. Manusiawi.
Tak perlu khawatir selama perasaan yang muncul dalam diri disikapi dengan baik, mengindahkan norma, dan tetap berpegang pada syariat. Yang tidak boleh adalah mengikuti keinginan dengan mengabaikan kebenaran.
Apa yang harus dilakukan?
Pertama,
interospeksi diri mengapa ini terjadi? Barangkali ada sikap, cara, dan pelayanan yang kurang baik sehingga menyebabkan suami merasa kurang nyaman dalam kebersamaan. Yang oleh sebab inilah suami mencari kenyamanan untuk melabuhkan perasaannya ke lain hati.
Kedua,
penerimaan pada suami. Kenyamanan hidup bersama itu kunci utamanya saling menerima, memaklumi, dan memaafkan. Penerimaan yang kurang baik semisal tidak rela dengan nafkah yang sedikit, saat diberi banyak kurang bersyukur, tidak berterimakasih, wajah cemberut, bicara sinis, tatapan tajam, dan kurang perhatian. Sikap seperti ini tentumenjadikan suami tak betah berlama-lama diam di rumah.
Ketiga,
perhatikan kondisi rumah. Bukan pada mewah dan lengkapnya peralatan rumah tangga, tapi pada rapi dan bersihnya. Bisa jadi suami kurang betah tinggal di rumah bersebab kondisi rumah tidak nyaman dipandang mata, tidak nyaman ditempati karena kotor dan berantakan. Tambah lagi lisan istrinya cerewet, tajam, dan menusuk. Tambah gerah saja isi rumah.
Keempat,
silakan tambah sendiri..
Bila semua sudah dibenahi, baik individu secara personal maupun kondisi tempat tinggal seperti situasi, kondisi, dan suasana rumah dicipta layaknya surga; bersih, rapi, nyaman dan tenang. Tambah lagi bidadarinya suka dandan, tampil seksi demi suami, cantik, gendit, manja, dan suka menggoda.
Pokoknya semua faktor manusiawi yang menyebabkan seorang lelaki merasa nyaman bila ada di rumahnya, tapi suami masih melirik wanita lain, berarti memang ada sesuatu dengan suami. Mungkin ada niat poligami.
Nah, bila kondisi ini yang terjadi, maka suami istri harus bicara dari hati ke hati. Sekali lagi suami tertarik pada wanita lain itu normal, hanya saja cara menyikapinya harus baik dan bijak. Mempertimbangkan sisi positif dan negatifnya. Juga tentu saja memerhatikan perasaan istrinya.
Paling tidak, sikap wanita pada ayat poligami terbagi menjadi empat kelompok.
Pertama, hatinya jujur mengakui ayat poligami dan ia siap dipoligami.
Dua, hatinya jujur mengakui ayat poligami dan ia tidak mau dipoligami. Tiga, hatinya menolak ayat poligami dan ia tidak mau dipilogami. Yang malang adalah golongan keempat, hatinya menolak ayat poligami dan kenyataannya ia dipoligami.
Sikap ketiga, apalagi keempat, tidak layak seorang muslim mengambilnya. Sementara sikap pertama dan kedua menjadi pilihan dalam kehidupan rumah tangga. Mana yang lebih baik, mengokohkan keyakinan, menenteramkan perasaan, menguatkan hati, dan lebih banyak manfaatnya.
Boleh saja seorang istri tidak mau dipoligami. Secara pribadi boleh tidak mau dimadu. Boleh hanya bersuamikan seorang lelaki yang hanya mencintai satu istri saja dalam rumah tangganya, seperti Rasulullah Saw dan Khadijah, atau Ali dan Fatimah. Tapi hati harus mengakui bolehnya poligami sebagaimana tercatat dalam kitab suci.
“Maka nikahilah wanita-wanita (lain) yang engkau senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian bila engkau takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja.” (QS an Nissa [4]: 3)
Wallahu’alam. []
Mohon berkenan meluruskan. Apa yg saya tulis terkadang benar, dan sering pula keliru.